Anak mengamuk (TEMPER TANTRUM)

Oleh : Yustisi Maharani S, Psi.,  M. Psi

Editor : dr. Zuhrah Taufiqa, M. Biomed

 Anak menangis, menjerit-jerit dan berguling-guling di lantai karena menuntut ibunya untuk membelikan mainan mobil-mobilan di sebuah toko? Ibunya sudah berusaha  membujuk  anak, namun anak malah semakin menjadi-jadi. Ibunya menjadi serba salah, malu dan tidak berdaya menghadapi anaknya. Apa yang harus dilakukan Ibu?

Kejadian di atas dinamakan Temper Tantrums, yaitu suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Tantrum seringkali muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun.

Apa yang menyebabkan anak Tantrum?

  • Tantrum pada anak terjadi karena anak  belum  mampu mengontrol emosinya dan mengungkapkan amarahnya secara tepat. Hal ini akan bertambah parah jika orang tua tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada anaknya, dan tidak dapat mengendalikan emosinya karena malu, jengkel, dan sebagain

Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga dapat terjadi pada anak-anak yang dianggap “sulit”, dengan ciri-ciri:

  • Memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur
  • Sulit atau lambat beradaptasi dengan perubahan (situasi, makanan dan orang-orang baru)
  • Moodnya (suasana hati) lebih sering negatif
  • Mudah terprovokasi, gampang merasa marah/ kesal.
  • Sulit dialihkan perhatian

Perbedaan usia bisa menampilkan pola prilaku tantrum yang juga berbeda.

Perilaku tantrum berdasarkan usia :

3 tahun kebawah 3 – 5 tahun 5 tahun keatas
Menangis Perilaku 3 tahun kebawah Perilaku pada dua kategori sebelumnya
Menggigit Menghentak-hentakan kaki Memaki
Memukul Berteriak-teriak Menyumpah
Menendang Meninju Memukul kakak/ adik atau temannya

 

Menjerit/ Memekik-mekik Membanting pintu  

Mengkritik diri sendiri

 

Melengkungkan punggung Merengek Memecahkan barang dengan sengaja
Melempar badan ke lantai Mengkritik Mengancam
Memukul-mukulkan tangan
Membentur-benturkan kepala
Melempar-lempar barang

Sebenarnya, apa saja yang bisa memicu timbulnya tantrum pada anak ?

Faktor Penyebab Anak Tantrum:

  1. Terhalangnya keinginan anak untuk mendapatkan sesuatu, misalnya dibatasi ruang gerak/ aktivitasnya
  2. Ketidakmampuan anak untuk mengungkapkan apa yang diinginkan.
  3. Pola asuh orangtua (anak yang terlalu dimanjakan atau terlalu diatur oleh orangtua)
  4. Anak merasa lelah, lapar, atau dalam keadaan ngantuk
  5. Anak sedang stres (akibat tugas sekolah, dll) dan karena merasa tidak aman.
  6. Anak gagal melakukan sesuatu, sehingga anak menjadi emosi dan tidak mampu mengendalikannya.
  7. Jika anak menginginkan sesuatu, selalu  ditolak dan  dimarahi.
  8. Anak mencontoh  tindakan penyaluran amarah yang salah pada ayah atau ibunya.

Bersambung ke…

https://www.klinikmylovelychild.com/artikel/tantrum-pada-anak-part-2-bagaimana-mencegah-dan-menangani-anak-tantrum.post