Seputar PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI ASI

PENYIMPANAN ASI

1. PEMILIHAN WADAH
– Wadah harus aman untuk makanan (BPA FREE) serta bisa dicuci, dibersihkan, dan dipanaskan
– Wadah bisa ditutup dg rapat untuk menghindari kontaminasi bakteri dr udara.
– Wadah memiliki ukuran 60-120ml dg kapasitas pengisian 2/3 saja. Jadi, wadah tidak diisi penuh dg ASI.
– Jenis-jenis wadah yg bisa digunakan : botol kaca (paling direkomendasikan), botol plastik (pilih yg aman, berbahan PP/Polypropylene), kantong plastik khusus yg tidak mudah bocor, robek atau rentan terkontaminasi

2. PELABELAN WADAH PENYIMPANAN ASI
– Beri tanggal dan jam ASI diperah
3. PANDUAN PENYIMPANAN (lihat gambar)

Hasil memerah dalam 24 jam bisa digabung menjadi satu asal suhunya sama. Jadi jika ada asi yg baru diperah ibu, dinginkan sebentar dikulkas baru dgabung dg asi lain yg telah terlebih dahulu dingin. Jadi, jangan mencampur asi yg baru diperas dg asi yg sudah di kulkas secara langsung.

BOLEHKAN MENYIMPAN ASI DENGAN BAHAN MAKANAN LAIN ?
sebaiknya adalah terpisah. tapi jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan, maka silahkan saja dengan syarat, ASI dan makanan lain tertutup rapat sehingga menghindarkan kemungkinan terjadinya kontaminasi.

TRANSPORTASI ASI
1.PERSIAPAN
Beberapa hal yang harus disiapkan yakni :
– PERALATAN UNTUK MEMOMPA (BAGI IBU PEKERJA)
wadah penyimpan ASI, dan alat pompa baik manual atau elektrik. jika elektrik, siapkan baterai dan baterai cadangan bahkan adaptor atau colokan listrik agar bisa memompa dengan optimal.
– PERALATAN UNTUK MEMBAWA
wadah penyimpan ASI berupa botol atau plastik (lihat penjelasan di atas), wadah pembawa berupa cooloer bag/cooler box/ wadah kedap udara yg dilapisi dengan aluminium foil di bagian dalam (semakin tebal dinding wadah maka akan semakin lama kemampuan wadah mempertahankan suhu ASI), pejaga suhu ASI seperti ice block (es batu)/ ice gel/dry ice (dry ice akan lebih lama mempertahankan suhu)
– PERHATIKAN HIGIENITAS DALAM TAHAP PERSIAPAN TERUTAMA MEMOMPA

2.PELAKSANAAN 
– asi fresh yang telah dipompa atau pun asi beku dari freezer yang ingin dibawa
dapat dipertahankan suhu selama di perjalanan dengan menggunakan ice block/ice gel/dry ice.
– asi di letakkan di dalam wadah pembawa disertai ice block/ice gel/dry ice. atur letak dengan baik dan isi rongga kosong dg kertas koran untuk mengefektifkan proses pendinginan.
– penggunaan ice block//ice gel di dalam cooler bag/box biasanya bisa mempertahankan ASI perah pada suhu -15 – (-4) derajat C selama penyimpanan padat dan rapat.
– penggunaan dry ice akan mempertahankan suhu lebih lama dimana dibutuhkan 2,5 kg dry ice untuk mempertahankan ASI Beku selama 24 jam. nantinya, dry ice akan menyublim dengan sendirinya dan hilang. jadi untuk transportasi jarak jauh misal melalui pesawat dry ice bisa menjadi pilihan. tinggal dihitung berat dry ice yang dibutuhkan sesuai waktu perjalanan yang ditempuh. misal 5 kg utk perjalan 2×24 jam. akan tetapi, pelajari juga berapa batas maksimal boleh membawa dry ice di kabin/bagasi pesawat.

jangan lupa untuk mengecek keberadaan bekuan es pada ASI beku ketika sampai ditempat tujuan. jika bekuan es masih ada, maka ASIP masih bisa dibekukan ulang. tetapi jika tidak, maka ASIP hanya bisa bertahan/harus dihabiskan hingga 24 jam ke depan.