“Pengaruh Gadget & Tumbuh Kembang Anak” 

 Seminar Medis & Parenting  sekaligus Bagian Kegiatan “Parents Supporting Group” Klinik My Lovely Child

https://www.klinikmylovelychild.com/event/kegiatan-parents-support-group-di-klinik-lovely-child.post

Anak kita merupakan generasi “digital native” yang sudah mengenal media elektronik sejak lahir. Tugas kita sebagai orang tua mempersiapkan anak menghadapi era digital ini dengan sukses. Sudahkah kita mempersiapkan diri menjadi orang tua “kekinian” di era  serba digital?

Karakteristik Anak sebagai Generasi Digital :

  1. Eksistensi diri ; anak berupaya membuktikan keberadaan mereka dengan membuat berbagai akun media sosial (Facebook, Twitter, Instagra, Youtube, dll)
  2. Bebas berekspresi ; anak cenderung blak-blakan, berfikir terbuka, bebas dan tidak suka diatur. Dalam hal ini, dunia maya menawarkan kebebasan berekspresi.
  3. Pembelajar ; anak mampu belajar jauh lebih cepat melalui kemudahan dalam mengakses informasi yang jauh lebih cepat dengan berbagai mesin pencari (Google,dll)

Lalu, apa yang harus diperhatikan orang tua terhadap anak di era digital ini ?

  1. Kesehatan mata anak (pengaruh cahaya dari gadget)
  2. Gangguan perkembangan fisik/motorik (saat anak senantiasa bersama gadget, akan timbul minimnya aktivitas tubuh yang bisa memicu kegemukan/obesitas, atau hilangnya perasaan lapar & haus yang memicu kekurangan gizi pada anak)

Padahal, masalah gizi terutama di periode emas tumbuh kembang akan berdampak buruk terhadap kecerdasan anak di kemudian hari bahkan, memicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes, dll)

  1. Masalah tidur (durasi lama penggunaan gadget dan isi/informasi dari gadget bisa mempengaruhi pikiran anak)
  2. Gangguan perkembangan otak, konsentrasi & prestasi belajar (akibat penggunaan gadget berlebihan, bisa menimbulkan kecanduan pada anak sehingga menurunkan keinginan anak untuk belajar atau melakukan berbagai aktivitas positif lainnya)

 Peran otak : Kecerdasan, Kreatvitas dan Kontrol Perilaku (Emosi & Spiritual)

  • Kecerdasan Umum / IQ (dominasi otak kiri)
    • Logika, matematika, sistematis, rasional, hafalan dan sebab akibat
  • Keativitas (dominasi otak kanan)
    • Berifikir bebas, imajinatif, inovativ, bentuk, warna, musik dan bahasa
  • Perilaku
    • Emosi (pengendalian diri, empati, kasih sayang, tanggung jawab, kerja keras, disiplin) ~ dominasi otak kanan
    • Spiritual (suara hati, iman, takwa) ~ dominasi otak kanan dan “God Spot”

 Gangguan perkembangan bahasa, bicara dan sosial anak (terutama penggunaan gadget bagi anak di bawah usia 2 tahun bisa memicu keterlambatan perkembangan bahasa & bicara serta interaksi sosial dengan lingkungan sekitar)

Bagaimana penggunaan media digital pada anak sesuai usia & tahap perkembangannya?

  1. Usia 1-3 tahun
  • Membatasi penggunaan gadget/media digital (1 jam/hari) untuk semua hal. Kontrol penggunaan gadget di usia ini sepenuhnya pada orang tua,
  • Memanfaatkan gadget sebagai sumber informasi yang positif bagi anak seperti menambah kosa kata, angka, nyanyi, contoh perilaku empati, dll
  • Menghindarkan tayangan negatif seperti unsur kekerasan, agresif, seksualitas, menakutkan, karena kecenderungan anak untuk meniru.
  • Mendampingi anak dalam penggunaan gadget dan TIDAK menjadikan gadget sebagai “Pengganti Orang Tua”
  1. Usia 4-6 tahun
    • Membatasi penggunaan gadget/media digital (2 jam/hari) untuk semua hal. Karena di usia ini anak sudah bisa berfikir mana baik buruk dan diajak bernegosiasi, maka, buatlah kesepakatan bersama dengan anak mengenai penggunaan gadget, terapkan disiplin & konsistensi dalam pelaksanaan aturan. Berikan “reward” apabila anak berhasil menjalankan kesepakatan.
    • Memanfaatkan gadget sebagai sumber informasi yang positif bagi anak seperti pengenalan huruf, angka, musik dan pengetahuan dasar lain, serta berbagai contoh perilaku sabar, berteman, empati, dll
    • Menghindarkan tayangan negatif seperti unsur kekerasan, agresif, seksualitas, menakutkan,dan penyimpangan gender karena kecenderungan anak meniru.
    • Mendampingi anak dalam penggunaan gadget, membimbing anak membedakan mana yang fakta dengan fantasi dan TIDAK menjadikan gadget sebagai “Pengganti Orang Tua”
  1. Usia 8-12 tahun
    • Membuat kesepakatan bersama dengan anak mengenai penggunaan gadget, terapkan disiplin & konsistensi dalam pelaksanaan aturan. Berikan “reward” apabila anak berhasil menjalankan kesepakatan.
    • Memanfaatkan gadget sebagai sumber informasi yang positif bagi anak seperti pengenalan prilaku baik, buruk, karakter, peran perbedaan jenis kelamin, sumber ilmu pengetahuan dan imajinasi positif lainnya.
    • Menghindarkan tayangan negatif seperti unsur kekerasan, agresif, seksualitas/ pornografi, iklan rokok, minuman keras, narkotika, dan penyimpangan gender.
    • Mengajak anak berdiskusi terhadap informasi di media digital.
    • Mengajarkan anak etika positif dalam berkomunikasi di dunia maya (mana yang boleh diperlihatkan di media sosial dan tidak, dengan siapa boleh berkomunikasi, dll) serta membatasi aktivitas mereka di media sosial.
  1. Usia 12-18 tahun

­­­­

  • Membuat kesepakatan bersama dengan anak mengenai penggunaan gadget, terapkan disiplin & konsistensi dalam pelaksanaan aturan. Berikan “reward” apabila anak berhasil menjalankan kesepakatan.
  • Memanfaatkan gadget sebagai sumber informasi yang positif bagi anak seperti pengenalan karakter, keberagaman ras, etnis, situasi sosial dan ekonomi, sumber ilmu pengetahuan dll
  • Menghindarkan tayangan negatif seperti unsur kekerasan, agresif, seksualitas/ pornografi, iklan rokok, minuman keras, narkotika, dan penyimpangan gender.
  • Mengajak anak berfikir kritis terhadap informasi di media digital.
  • Memanfaatkan media digital sebagai sarana untuk mengembangkan serta mengasah lebih jauh minat dan bakat anak misalnya ; menulis di sebuah blog, mengembangkan ilmu dengan melihat kemajuan produk teknologi yang ada.
  • Mengajarkan anak etika positif dalam berkomunikasi serta membatasi aktivitas mereka di dunia maya (mana yang boleh diperlihatkan di media sosial & tidak, dengan siapa boleh berkomunikasi, dll).
  • Karena anak sudah mandiri, maka orang tua dalam hal ini memperhatikan pengaturan privasi anak di media digital/sosial.

https://www.klinikmylovelychild.com/event/apa-sih-mlc-klinik-tumbuh-kembang-anak-padang-lovely-child-mlc-2.post

TIPS Bagi Orang Tua Mendamping Anak di Era Digital :

  1. Tingkatkan ilmu pengetahuan orang tua

à Meski orang tua cenderung lebih ‘gaptek’ dibanding anak, namun di era digital ini, orang tua harus senantiasa mengikuti perkembangan kemajuan teknologi. Luangkan waktu untuk belajar hal baru terkait media sosial dan dunia maya, agar bisa mendampingi dan memantau anak ‘berselencar’ lebih jauh.

  1. Arahkan anak untuk ‘bijak’ menggunakan media digital

à Orang tua memiliki kendali untuk membatasi waktu penggunaan gadget bagi anak, sesuai dengan usia anak. Tetap upayakan agar anak lebih banyak waktu untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan dunia sosial yang nyata dan mengekplorasi lingkungan secara langsung melalui berbagai aktivitas seperti bermain di alam, membaca, berolahraga, dll

à Arahkan dan kontrol anak untuk menggunakan gadget untuk tujuan positif yang bisa memaksimalkan tumbuh kembang mereka.

à Batasi secara bijak aktivitas dan etika anak berkomunikasi di dunia maya

  1. Pilihkan program/aplikasi positif dalam gadget yang bisa men’screening’ secara langsung hal-hal yang berdampak negatif terhadap perkembangan anak seperti konten porno dll
  2. Dampingi & tingkatkan interaksi bersama anak dalam penggunaan gadget/media digital.

If Your Plan for 1 year, Plant a rice
If Your Plan for 10 years, Plant a tree
If Your Plan for 100 years, Educate Children

https://www.klinikmylovelychild.com/artikel/pengaruh-gadget-terhadap-tumbuh-kembang-anak.post

Duo narasumber berdedikasi yg telah berkenan memberi ilmu dengan semangat banget ???? —

withAsrawati Nurdin and Riri Prima Yolanda.

 

https://www.facebook.com/zuhrah.taufiqa/videos/10211061875846753/

https://www.facebook.com/mylovelychildklinik/videos/1544758752238597/

https://www.facebook.com/zuhrah.taufiqa/videos/10211061832325665/

 

Modul untuk Para Peserta

 

Image may contain: 17 people, people smiling, people standing, wedding and indoor

Para peserta yang masih bertahan hingga tahap foto bersama. Minus dr Asrawati Nurdin yg udh otw bandara dan beberapa peserta yg tidak sempat berfoto.

— with Riri Prima YolandaAll Humairah ZurtiAini AzizYodi Dhana AtmodjoRona Meiga Fitria and Silvya Marda.

 

Panitia yg telah berjuang menyelenggarakan acara dengan penuh tetes keringat, air mata dan darah ????.. terlepas dr segala kebaperan, galau dan emosi khas ABG,. Yg jelas acara terlaksana ???????? — withHnii SentiaPutri Dwi SundariDevi AgustiantiSuci Qolilullah and Gea Anggun Nurany.