Sedikit resume Webinar bersama Klinik My Lovely Child hari ini
“Sebagai ortu, jadilah role model yg mampu menerapkan protokol covid-19 di rumah. Jadikan rumah madrasah pertama untuk menerapkan kemandirian dan kematangan anak sehingga, anak SIAP untuk sekolah “new normal” kapanpun”
Terimakasih untuk peserta yg hadir dan para Narasumber Asrawati Nurdin Risanita Fardian Yustisi Maharani Syahadat Nila Anggreiny dan segenap Tim Klinik MLC yang berpartisipasi Finny Fitry Yani NiceRachmawati Masnadi Rahmi Lestari Laura Zeffira Amalia Nasar Fitrisia ‘pipit’ Amelin Riri Prima Yolanda Linda Linda
Semoga sharing hari ini bermanfaat bagi kita semua
*Dokter Konsultan Tumbuh Kembang Anak*
*dr. Asrawati, Sp.A (K)*
Harus ada jaminan akan hal penerapan seluruh protokol COVID-19 di sekolah :
a. anak – anak dan seluruh stake holder paham semua protokol kesehatan covid-19
a. penggunaan masker, pembuangan masker, jaga jarak bermain, desifektan cuci tangan,
b. bawa makanan sendiri, alat tulis sendiri, ga pinjam meminjam,
c. waspada bullying misal ; masker yang bagus, jd bikin iri dll
2. Imunisasi anak tetap lanjut dan dikejar (tidak ada istilah terlambat)
3.Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak tetap dilakukan bisa online atau melalui aplikasi Primaku
Psikolog pendidikan anak*
*Risanita Fardian Farid, M.Psi, Psi*
Homeschooling > orang tua sebagai desainer pendidikan anak
Pilihan tentang homeschooling dan materi pendidikan ada pada orang tua sehingga sentral dalam hal ini adalah orang tua. Orang tua harus mampu melihat dan memahami karakter, minat dan bakat anak. Sehingga tahu kemana akan mengarahkan anak dan tidak justru membuat pendidikan anak tidak optimal krn salah arah. Namun demikian, dalam penerapannya bisa saja melibatkan guru les/privat, sekolah pengampu, media pembelajaran/aplikasi, dll
*Psikolog Klinis Anak & Remaja*
*Nila Anggreiny, M.Psi, Psi*
Mendampingi anak SFH dengan
Sabar, rileks dan santai agar SFH berjalan dg cukup baik dan tercipta bonding yg baik antar seluruh anggota keluarga. Perlu dibuat jadwal dan suasana di rumah shg anak memang merasa dan berfikir mereka sdg sekolah yg dipindahkan k rumah bukan sedang liburan 😅
Libatkan semua yang berperan di rumah sebagai bagian dr teamwork misalnya anak-anak bersaudara, suami istri/ayah ibu berbagi peran dan tanggung jawab.
*Psikolog Klinis Anak & Remaja*
*Yustisi Maharani, M.Psi, Psi*
Disaat pandemi rentan terhadap stress sehingga harus mampu menjaga kewarasan. Kebutuhan masing masing orang yg berbeda menjadikan perbedaan dalam menentukan skala prioritas.
Terkait pendidikan anak, perlu diketahui tahap tugas perkembangan anak sesuai anak. Dalam menjalankan ini kerentanan terhadap stres sangat dimungkinkan terjadi sehingga sebaiknya perlu dijalin komunikasi yg baik antar sesama orang tua bisa saling sharing mengenai perasaan dan pikiran selama hidup dalam masa pandemi.
Leave A Comment