Jangan Takut Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak di Masa Pandemi

Banyak orang tua khawatir membawa anak ke fasilitas kesehatan di masa Pandemi ini. Padahal, deteksi dini tumbuh kembang anak dan imunisasi merupakan hal yang penting lho. Apa harus menunggu corona usai baru memberanikan diri? Tentu tidak. Silahkan dibaca tulisan yang dimuat di Harian Singgalang berikut :

Adaptasi Kehidupan Baru ala Klinik MLC
Padang, Singgalang
Pandemi Covid-19, suatu hal yang tak bisa dihindari. Bahkan kabarnya hingga dua tahun ke depan hadapi kondisi seperti ini. Tidak punya cara lain selain beradaptasi dengan virus corona.
Itu disampaikan, Pimpinan Klinik Tumbuh Kembang Anak, My Lovely Child (MLC), dr Zuhrah Taufiqa,M.Biomed kepada Singgalang, kemarin.
“Yang kita lakukan adalah memahami keadaan yang tidak akan berobah dalam waktu cepat. Dengan begitu, kita mampu memotivitasi diri sendir dan melaukan perobahan, sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan. Sikap tersebut sangat diperlukan, dibanding menyalahkan keadaan atau pun beranggapan bahwa pandemi ini tidak nyata (hoax),” tegasnya.
Setelah ikhlas, menjalani kalau Covid-19 itu nyata, kata dr. Fiqa begitu sapaan akrabnya, bisa menerapkan protokol kesehatan 3 M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Memakai masker harus sempurna, dengan menuntupi hidung dan mulut dengan tepat. Kadang ada pakai masker tapi di bagian hidung kebuka atau sebaliknya, bahkan mengunakan masker di dagu saja,” jelas dokter Fiqa, Konselor Gizi dan Makanan Pendamping ASI.
Khusus anak-anak umur dibawah dua tahun tidak perlu mengunakan masker, karena dikhawatirkan sulit bernafas ketika beraktivitas. Namun, masker wajib bagi anak sejak usia diatas dua tahun.
“Dalam keadaan terdesak, bisa mengunakan hand sanitizer yang mengandung alkhohol. Sebab, alkohol berfungsi sebagai disinfektan. Namun, cara yang paling baik adalah mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir,” jealsnya. Kemudian, menjaga jarak satu hingga dua meter dengan orang lain.
Pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M itu sudah disosialisasikan dan dilaksanakan kepada seluruh pengunjung MLC.
“Pengunjung yang datang disarankan mencuci tangan dengan sabun. Di luar kami sediakan wastafel dan sabun pencuci tangan dengan air mengalir,” jelasnya.
Di meja depan ada petugas skrining yang menanyakan beberapa hal kepada pengunjung. Mulai dari apakah ada menderita demam, flu dan pilek saat itu, ada kontak dengan orang yang positif Covid-19 hingga ada riwayat bepergian keluar kota atau pun keluar negeri.
“Setelah ditanyakan, kita pisah jalur berobat antara yang sakit dan pengujung yang sehat. Kalau yang sakit langsung menuju ruang pemeriksaan di belakang, disana ada petugas dengan pakaian alat pelindung diri (APD). Jadi, pengunjung sehat berada di ruangan terpisah. Karena utamanya klinik MLC melayani pasien tumbuh kembang, konsultasi gizi, menyusui, psikologi dan terapi anak yang umumnya dalam kondisi sehat. Namun sebelum mereka masuk ruangan, petugas melakukan pengecekan suhu tubuh,” jelasnya.
Selama di ruangan pengunjung wajib mengunakan masker dan menjaga jarak 1 hingga 2 meter. Pemeriksaan dokter dan pasien juga berjarak. Kontak fisik di MLC di usahakan seminimal mungkin. Pasien dipersilahkan tetap di mobil menunggu antrian konsultasi atau pemeriksaan.
“Yang terpenting, kejujuran pasien apa yang terjadi dalam dirinya. Itu semua akan mempengaruhi diagnosis dokter dan risiko penularan COVID-19,” jelasnya.
Selain layanan tatap muka, MLC juga ada layanan dilakukan online. Diantaranya konsultasi gizi, psikolog, makanan pendamping asi (MP ASI) dan gigi. Apabila ada pasien membutuhkan tata laksana langsung, seperti mencabut gigi atau layanan lainnya pelanggan harus membuat janji terlebih dahulu melalui admin.
Khusus taman bermain di MLC menurut dokter Fiqa sejak pandemi ini tidak beroperasi seperti biasanya. Jika dulu ada kelas kreativitas anak setiap sabtu dan minggu. Sekarang tidak ada lagi.
Namun demikian, taman bermain tetap dibuka untuk memfasilitasi pengujung yang datang. Namun dibatasi orang yang masuk kedalamnya. Maksimal 20 orang didalamnya, termasuk orang tua dan anak. Begitupula untuk jam layanan pun dibatasi. Apabila dahulu, setiap hari dibuka. Sekarang, MLC hanya buka dari Senin hingga Sabtu saja.  (009)