Bijak Bermedia Sosial ala Milenial saat Pandemi

oleh : Rahmah el Fauziah

Kemajuan teknologi tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan anak milenial. Media sosial dijadikan sebagai gaya hidup. Bahkan, tak jarang kebahagiaan digantungkan oleh banyaknya like dan followers. Seolah-olah masa depan bergantung kepada itu semua. Satu hal, kita tidak bisa mengontrol setiap respon orang lain terhadap informasi yang kita berikan. Maka dari itu, kitalah yang harus mengendalikan apa yang bisa kita atur.

Ditambah lagi dengan kondisi pandemi, lengkaplah sudah penggunaan gadget dengan durasi yang lebih lama daripada biasanya. Benarkah? Mulai dari pelajaran daring di pagi hari sampai siang lalu dilanjutkan dengan membuat tugas di malam harinya. Scrolling media sosial menjadi rutinitas harian bahkan bagian kebutuhan saat ini.

Oleh karena ini, berikut 4 cara bijak menggunakan media sosial ala anak milenial di saat pandemi.

  1. Jangan bandingkan dirimu dengan apa yang tampak di media sosial.

Anak milenial zaman sekarang siapa yang tidak kenal dengan platform media sosial yang bernama Instagram? Tentu mengenal semua, ya, dalam Instagram kita dapat memberikan informasi berupa audio-visual. Dan setiap orang pastinya ingin menampakkan diri mereka versi terbaiknya. Saat membuka Instagram akan muncul langsung berbagai macam informasi yang disuguhkan untuk kita. Tak jarang membuat kita merasa minder, membandingkan diri dengan mereka yang tampak hidup dengan sangat bahagia, sangat sempurna. Stop berfikiran seperti itu! Karena apa yang kita lihat adalah sebagaian kecil dari hidupnya. Tidak bisa kita anggap itu yang terjadi kepada orang disetiap harinya. Seperti roda sepeda kadang naik kadang turun. Yang harus kita lihat adalah bagaimana mereka bisa mencapai itu semua? Pasti mereka berusaha, pasti ada pengorbanan yang mereka lakukan. Maka respon kita adalah menumbuhkan rasa semangat juang dalam menjalankan aktivitas kita disetiap harinya.

  1. Pilih akun media sosial yang dapat mengembangkan potensi diri.

Corona identik dengan “dirumah saja”, pengembangan diri yang bersifat tatap muka ditiadakan terlebih dahulu. Hal yang sering kita lakukan sebelum corona dialihkan dengan daring seperti belajar. Meskipun begitu kita masih dapat melejitkan potensi diri kita dengan memanfaatkan media sosial sebagai medianya. Bahkan kita bisa mengembangkan potensi diri lebih baik daripada sebelum corona muncul. Contohnya melalui program kemendikbud beberapa bulan terakhir mengadakan berbagai acara webinar oleh Puspeka (pusat penguatan karakter). Tujuan dari dibentuknya Puspeka adalah dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang cerdas serta cakap dalam menghadapi kehidupan di era globalisasi. Beberapa tema yang diangkatkan oleh Puspeka diantaranya: Anti Korupsi Membangun Negeri, Anti Kekerasan Berbasis Gender, Pemuda Penggagas Tanpa Batas, dan lain sebagainya. Melalui webinar ini, kita dapat bersatu dari sabang sampai marauke untuk saling sharing ilmu pengetahuan bersama narasumber yang bahkan berasal dari berbagai negara. Selain program dari Kemendikbud ini, juga masih banyak lagi akun media sosial yang dapat kita ikuti untuk menunjang potensi diri

  1. Mengatur waktu dalam penggunaan media sosial

Meskipun segala aktivitas sekarang yang mendominasi adalah daring, kita tetap harus bisa mengatur waktu. Ada waktu yang digunakan untuk belajar, ada waktu untuk berselancar bebas di media sosial, dan ada juga waktu yang digunakan untuk beristirahat. Istirahat juga sangat penting, jangan sampai kita tidur larut malam hanya gara-gara menggunakan media sosial. Biasanya dengan meluangkan waktu untuk istirahat, akan membuat kita lebih produktif dalam menyelesaikan berbagai macam pekerjaan. Setelah kita beristirahat dari pekerjaan sebelumnya yang membuat tidak fokus, kita akan kembali fresh setelah beristirahat. Ada baiknya kita membuat agenda harian agar lebih jelas apa yang akan kita lakukan di pagi hari, siang dan sore dihari berikutnya. Lalu, aturlah per-jamnya agar lebih terinci.

  1. Buatlah konten yang unik dan bermanfaat.

Maksud dari unik adalah tidak plagiat. Buatlah konten yang benar-benar berasal dari buah pikiranmu dan berguna bagi banyak orang. Jangan gegabah dalam memberikan konten kalian, pastikan tidak menyinggung pihak manapun dan tetaplah sopan. Ingatlah bahwa media sosial mempunyai rekam jejak digital yang bisa dilacak kapan dan dimanapun nantinya. Dan kalian juga bisa membuat hal unik yang hanya kalian yang memilikinya, seolah itu adalah ciri khas kalian. Buatlah jadwal dalam membuat konten. Jika biasanya kita mengalokasikan waktu untuk 1 konten seminggu maka, aturlah agar konten memang benar-benar dikerjakan dalam rentang waktu tersebut. Dengan membuat deadline, tentunya kita akan terpacu untuk menyelesaikan dan bekerja keras membuatnya. Jangan lupa, setelah kita menulis maka edit-lah terlebih dahulu sebelum di-share. Kita juga bisa meminta rekan kita untuk menilai karya kita terlebih dahulu.

Begitulah beberapa tips bijak ala milenial dalam menggunakan media sosial saat pandemi. Semoga bermanfaat, terutama bagi anak milenial.