Selamat kepada salah satu pemenang lomba gizi keluarga MLC dalam rangka menyambut “Hari Gizi Nasional” ke-61, 25 Januari 2021. Berbicara mengenai gizi, ditambah lagi gizi pada anak tentu tak asing lagi bagi orang tua dengan istilah MPASI. Dalam cerita kali ini akan mengulas mengenai perjalanan seorang ibu dalam mencukupi gizi kedua anaknya.

Oleh: Yasniati

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Rezki punya anak itu adalah anugerah yang tak ternilai yang di berikan oleh Allah SWT. Banyak yang mau, tapi belum di kasih rezki nya. Jadi menjaga amanah yang di titipkan-NYA adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua. Begitu pula memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Salah satu nya adalah memberikan nutrisi/gizi yang baik untuk tumbuh kembang mereka. Menikah tahun 2008 dan Alhamdulillah di 2009 punya anak pertama. Seorang putri dengan berat lahir 2500gram.. nama nya Aulia 😘😘
Ibu mana yang tak mau anak nya tumbuh dengan optimal. Pasti setiap orang tua, terutama seorang ibu akan mengingin kan anak nya tumbuh dengan baik.
Tetapi karna belum ada ilmu nya untuk bisa mengetahui bagaimana sih cara agar anak bisa tumbuh kembang sesuai dengan usia dan berat badan nya. Apalagi tahun 2009 itu saya belum punya Hp android (yang ada HP biasa yang hanya bisa untuk telponan dan sms saja).. Jadi gak tau itu apa google, gak ngerti searching informasi apapun. Belum kenal dengan yang nama nya FB atau apalah namanya.
Jadi kalau sekarang bisa dikatakan putri pertama ku stunting (baru tau arti stunting itu baru beberapa bulan ini..pas setelah si dedek hafizhah lahir..heheee)
Berat nya pada buku KMS itu di bawah garis merah. Sedih rasa nya kalau dengar ada yang membandingkan bobot bayi nya dengan Aulia. Apalagi dulu waktu masih di bawah usia 3 tahun tiap bulan selalu langganan bidan/dokter. Perjuangannya luar biasa untuk Aulia ku🥰 Kembali ke topik awal, yaitu pemberian nutrisi untuk aulia, waktu sudah MPASI itu juga perjuangan yang tidak mudah memberikan nya makan. Jika makan, bisa menghabiskan waktu sampai 1 jam bahkan lebih, untuk menyelesaikan makan nya. Itupun kadang masih ada sisa😥😥
Tapi saya tak putus semangat, walaupun orang lain berkata apa pun,
* Apakah itu kata nya kok lama kali makan nya
* Betah amat mama nya yaa, nyuapi makan belum selesai2 juga
* Liat anak ku, sebentar selesai.
* Dan komentar lain nya yang saya balas dengan senyuman saja.
Kadang terjawab juga sih, setiap anak berbeda-beda dan tidak bisa di samakan.
yang jelas PR ku memberi Aulia makan terpenuhi walaupun berjam2 dan di iringi dengan nyanyian entah berapa album lagu nya sampai itu makanan ludes🤣😊
Tidak ada yang terlambat. Itu komentar yang pernah saya baca di salah satu status nya dokter fiqa. Jadi di usia nya yang 11 tahun ini saya kejar untuk memberikan Nutrisi yang sesuai agar bisa mengejar pertumbuhan optimal nya. Tinggi dan pertumbuhan anak juga tak selalu mengikuti gen ibu nya. Bisa lebih tinggi dari ibu nya. Trimakasih dokter fiqa, Dokter sangat menginspirasi saya agar bisa memberikan gizi yang terbaik untuk anak-anak saya. Makanya di anak ke dua ini, saya tak mau ketinggalan informasi lagi. Jangan sampai mengulang kesalahan/ketidaktahuan tentang gizi bagi buah hati kita. Bisa dengan banyak membaca, searching informasi di google atau ikuti kelas tentang gizi. Ya dulu nya tak tau apa itu prona, prohe, lt dan sebagainya. Malahan harus nya sayur tidak boleh berlebihan diberikan kepada bayi. Bisa bikin sembelit.(ini tidak saya ketahui waktu Aulia) Kalau orang tua dulu kasih saran nya di suruh banyak makan sayur si baby nya. Karna kita tak ada ilmu tentu di
ikuti aja. Yang akibatnya anak sembelit.

Kita harus jadi ibu “cerdas dan bijak” jika mau anak-anak kita bisa tumbuh dengan optimal dan baik. Harus rajin baca dan juga mencari ilmu yang benar dari sumber yang benar. Sekarang putri kedua saya Hafizhah udah masuk usia MPASI.
Saya lagi berjuang untuk bisa makanan nya “baik dan benar” agar dapat menunjang pertumbuhan optimal nya dan Alhamdulillah sampai saat ini berat di buku KMS nya berada do garis hijau. Semoga selalu demikian. Jadi semangat buat mama2, para ibu yang lagi berjuang juga untuk MPASI atau pun memberikan nutrisi, gizi terbaik untuk anak-anak nya. Tak ada kata terlambat untuk memberikan yang terbaik tak ada kata terlambat untuk belajar agar anak-anak kita selalu sehat dan bisa tumbuh kembang dengan optimal..