Tantrum pada Anak (Part 1) ; Apa Penyebabnya ?

Oleh : Yustisi Maharani S, Psi., M. Psi

Editor : Rahmah El Fauziah

Anak menangis, menjerit-jerit dan berguling-guling di lantai karena menuntut ibunya untuk membelikan mainan mobil-mobilan di sebuah toko? Ibunya sudah berusaha  membujuk  anak, namun anak malah semakin menjadi-jadi. Ibunya menjadi serba salah, malu dan tidak berdaya menghadapi anaknya. Apa yang harus dilakukan Ibu?

Kejadian di atas dinamakan Temper Tantrums (tantrum), yaitu suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Tantrum seringkali muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun.

Apa yang menyebabkan anak Tantrum?

Tantrum pada anak terjadi karena anak  belum  mampu mengontrol emosinya dan mengungkapkan amarahnya secara tepat. Hal ini akan bertambah parah jika orang tua tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada anaknya, dan tidak dapat mengendalikan emosinya karena malu, jengkel, dan sebagain

Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga dapat terjadi pada anak-anak yang dianggap “sulit”, dengan ciri-ciri:

  1. Memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur
  2. Sulit atau lambat beradaptasi dengan perubahan (situasi, makanan dan orang-orang baru)
  3. Moodnya (suasana hati) lebih sering negatif
  4. Mudah terprovokasi, gampang merasa marah/ kesal.
  5. Sulit dialihkan perhatian

Perbedaan usia bisa menampilkan pola prilaku tantrum yang juga berbeda, berikut perilaku tantrum berdasarkan usia :

  1. 3 tahun kebawah; menangis, menggigit, memukul, menendang, menjerit/ memekik-mekik, melengkungkan punggung, memukul-mukulkan tangan, membentur-benturkan kepala, melempar-lempar barang
  2. 3 – 5 tahun; perilaku 3 tahun kebawah, menghentak-hentakan kaki, berteriak-teriak, menyumpah, meninju, membanting pintu, merengek, mengkritik
  3. 5 tahun keatas; perilaku pada dua kategori sebelumnya, memaki,  memukul kakak/ adik atau temannya, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang dengan sengaja, mengancam

Sebenarnya, apa saja yang bisa memicu timbulnya tantrum pada anak ?

Faktor Penyebab Anak Tantrum:

  1. Terhalangnya keinginan anak untuk mendapatkan sesuatu, misalnya dibatasi ruang gerak/ aktivitasnya
  2. Ketidakmampuan anak untuk mengungkapkan apa yang diinginkan.
  3. Pola asuh orangtua (anak yang terlalu dimanjakan atau terlalu diatur oleh orangtua)
  4. Anak merasa lelah, lapar, atau dalam keadaan ngantuk
  5. Anak sedang stres (akibat tugas sekolah, dll) dan karena merasa tidak aman.
  6. Anak gagal melakukan sesuatu, sehingga anak menjadi emosi dan tidak mampu mengendalikannya.
  7. Jika anak menginginkan sesuatu, selalu  ditolak dan  dimarahi.
  8. Anak mencontoh  tindakan penyaluran amarah yang salah pada ayah atau ibunya.

Bersambung ke…