Buka link ini,
http://www.naqiyyahsyam.com/…/anak-kurus-itu-yang-salah-sia…
Silahkan dibaca, dipahami dan renungkan..
Alhamdulillah. Thanks to mba Naqiyyah Syam atas ulasannya terhadap salah satu pelaksaan kelas MP ASI di klinik My Lovely Child Padang.
Sedikit tambahan penjelasan dr saya.
Kurus kalau dalam status gizi berarti TB anak dalam batas normal sedangkan BB anak kurang. Artinya, yang bermasalah adalah asupan makan anak saat pengukuran dilakukan, atau disebut juga masalah gizi saat ini. Apakah baik? Tentu tidak. Jika ini terjadi pada masa percepatan pertumbuhan anak (1000 hari pertama kehidupan) akibat kurangnya asupan ASI dan MP ASI bergizi seimbang maka hal ini akan mengganggu tumbuh kembang anak, terutama kercerdasan anak. Kenapa? Karena otak anak bertumbuh hingga 90% dalam tiga tahun pertama. Jika cepat ditatalaksana, maka perbaikan BB akan bisa dicapai sehingga nantinya TB anak tetap bisa dalam batas normal.
Tapi, jika ketika anak gizinya kurang atau malah buruk, lalu dibiarkan saja dengan dalih “biarlah, anak saya yang penting lincah, atau karena dia banyak aktivitas dll”. Maka, kekurangan gizi yang terjadi akan berlanjut menjadi yang namanya “stunting” atau pendek di masa depan. Mengapa? Karena gizi yg bermasalah saat ini (BB anak kurang) akan menimbulkan di kemudian hari, mungkin 6 bulan atau 1 th berikutnya.
Tahukah bahwa jumlah balita pendek kita saat ini? Ya, menurut RISKESDAS 2013 berjumlah 37,2%. Apa dampaknya sekarang? Sekarang belum keliatan. Tunggu nanti beberapa tahun lagi, apakah generasi kita produktif atau tidak.
Jika anak aktif, lincah maka asupan makanan juga harus lebih banyak lagi. Jumlah atau porsi dan frekuensi makan anak sifatnya individual dan terkait usia serta aktifitas. Artinya, mungkin asupan makanannya sama dengan anak lain, tapi coba bandingkan usia serta aktifitas nya. Apakah persis sama? Makin tinggi atau banyak aktifitas anak apalagi di usia sekolah yang banyak tugas, maka makin tinggi tingkat kebutuhan anak terhadap nutrisi.
Satu lagi, GENETIK hanya berpengaruh 20% saja. Jadi, saat ini tidak bisa lagi berlindung dibalik “ayah ibu yang pendek, jadi anak tidak bisa tinggi”. nutrisi jauh lebih berperan dan ini sudah banyak dibuktikan.
Saya mengajak, mari peduli dengan nutrisi anak kita. Mulai dari persiapan ASI EKSLUSIF dan Pembekalan ilmu MP ASI YG TEPAT. Dasar ilmu MP ASI bisa dipakai untuk anak usia berapa saja karena konsepnya GIZI SEIMBANG. Pantau status gizi anak kita, untuk usia <1 th minimal 1xsebulan. Di atas >1th 1×3 bulan.
Jika anak kita telah lewat masa percepatan pertumbuhan yakni 1000 hari pertama (hingga 2th), jangan khwatir. Masih ada masa Growth spurt kedua yakni PUBERTAS. utk perempuan 9-11 th, laki-laki 11-13 th. Artinya? Jangan khawatir, masih ada kesempatan kedua. Menjelang itu galilah ilmu yang banyak tentang nutrisi. Saat itu datang, aplikasikan dan berjuanglah. Jangan lupa anak adalah titipan Allah yang berharga. Mereka berhak mendapat yang terbaik dalam hidup. Sebuah pepatah arab, ” akal yg sehat terdapat dalam fisik yang sehat”.
Terakhir. Pertumbuhan dan perkembangan itu berbeda namun berjalan berdampingan. Jika bicara BB, TB, anak kurus, gemuk, pendek berarti kita bicara tentang PERTUMBUHAN. Jika bicara tentang kemampuan motorik anak, bicara, dll berarti itu PERKEMBANGAN ANAK. jadi, tidak bisa kita beranggapan, biarlah anak kurus dan pendek asal lancar bicara. Mengapa? Karena hal tersebut di atur secara berbeda oleh tubuh. Artinya? Bisa diupayakan optimal secara bersamaan.
Jadi? Mari ikhtiar maksimal.
Percayalah, ikhtiar yang maksimal dan doa yang tiada henti akan membuahkan hasil terbaik. Jika bukan sekarang, mungkin nanti di masa depan anak anak kita
Leave A Comment