Mencegah Anak Menjadi Picky Eater

Kenalkan Sejak Dini Makanan Konsumsi Keluarga

Editor : Rahmah El Fauziah

Kesalahan dalam pemberian makanan pendamping (MP) dapat mengakibatkan anak menjadi picky eater (pilih-pilih makanan), atau tidak nafsu makan. Hal itu akan menimbulkan masalah pada anak jika terus dibiarkan.

Seperti Apa Bahaya Picky Eater Tersebut?

NOVITRI SILVIA Padang- Banyak ibu rumah tangga kebingungan ketika memberikan makanan pendamping untuk si buah hatinya. Hal itu terjajadi karena ketidakcocokan selera anak dengan makanan yang diberikan.

Kebingungan itu turut dirasakan Fitri Handayani, 27. Persoalan yang baru ia temukan belakangan ini pada putra kecilnya Almahdi Ramdan Khairan. Berbagai menu MP pernah ia berikan agar anaknya mau mengkonsumsi makanan tambahan. Mulai dari buah hingga sayuran ia kombinasikan.

Menurutnya, Ramdan cenderumg menyukai buah di banding MP, khususnya jeruk. Karena itulah ia lebih sering memberikan jeruk sebagai cemilan sebelum pemberian MP.

Menyikapi hal tersebut, Konselor Gizi di Klinik My Lovely Child (MLC) Zuhrah Taufiqa, M. Bio-med menjelaskan pada prinsipnya makanan bergizi dan berimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemah vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebaiknya MP yang diperuntukkan bagi anak merupakan makanan pokok dikonsumsi oleh keluarga. Di Indonesia, beras menjadi makanan pokok, sehingga nasi merupakan menu yang perlu diperkenalkan kepada anak. Semakin mudah menemukan akses gizi anak, akan semakin baik gizinya.

Makanan yang dikonsumsi ibu semasa hamil mempengarui selera pada bayi setelah lahir. Karena semasa dalam kandungan bayi dapat mengenali rasa-rasa bahan makanan yang dimakan ibunya.

Pemberian makanan instan dan cemilan pada bayi juga bisa membuat anak menjadi picky eater. Tidak disarankan bagi anak di bawah usia satu tahun untuk dikenalkan terlalu cepat terhadap biskuit atau makanan ringan kemasan, ini akan mempengaruhi rasa yang anak sukai.

Anak cenderung dikenalkan pada rasa alami seperti ubi goreng dan kentang goreng lebih jarang mengalami masalah nafsu makan. Anak yang tidak mau mengkonsumsi nasi dapat dialihkan dengan sumber karbohidrat lain seperti ubi, jagung, dan kentang, tetapi tetap bergizi lengkap.

Anak cenderung dikenalkan pada rasa alami seperti ubi goreng dan kentang goreng lebih jarang mengalami masalah nafsu makan. Anak yang tidak mau mengkonsumsi nasi dapat dialihkan dengan sumber karbohidrat lain seperti ubi, jagung, dan kentang, tetapi tetap bergizi lengkap.

Lalu, Bagaimana Jika Anak Sudah Terlanjur Picky Eater?

Apabila anak sudah terlanjur menjadi picky eater (pemilih makanan) maka orang tua harus mengetahuo penyebab anak tidak suka makan. Biasanya konselor akan menganjurkan pemenuhan gizi anak dengan makanan bervariasi atau pemberian makan pada anak saat keadaan lapar. Dengan jarak 1 sampai 2 jam antara pemberian cemilan sebelum makan.

Pengaturan jadwal makan yang tetap, disiplin dan konsisten akan membuat anak tahu kapan lapar dan kapan kenyang.