Perkembangan Psikologi Emosi pada Anak

Klinik My Lovely Child (MLC)

Editor : Rahmah El Fauziah

Tahap perkembangan Psikososial Menurut Erik Erikson
Fase Bayi (0-18 bulan)

Krisis atau konflik utama yang dialami pada fase ini adalah rasa percaya vs curiga, dimana pada tahap ini berperan besar dalam menentukan apakah dia akan mudah untuk percaya atau curiga kepada orang lain.

Aktivitas utama yang dilakukan pada fase ini adalah ketergantungan pada ibu dan mengekspresikan rasa frustasinya.

Fase Kanak-Kanak (18-3 tahun)

Krisis utama yang dialami pada fase ini adalah otonom vs malu-malu, difase ini anak banyak menentukan rasa percaya diri yang mempengaruhinya dewasa kelak.

Aktivitas utama yang dilakukan pada fase ini adalah bicara, berjalan, harapan yang menonjol, dan mulai belajar untuk menunda kesenangan.

Dan pada fase ini anak-anak cenderung stres apabila berpisah dengan sosok ibu.

Fase Awal Anak Kecil (3-5 tahun)

Krisis emosi yang paling dirasakan pada fase ini adalah inisiatif vs rasa bersalah, disinilah anak belajar banyak mengenal apa yang boleh dan tidak boleh serta mencoba untuk mengerjakan segala sesuatu sendiri.

Fase Anak Kecil (5-13 tahun)

Krisis utama yang dialami adalah rasa percaya diri vs rendah diri terutama ketika berada dalam kelompok sebaya. Orangtua perlu berhati-hati dan bijak dalam mangatur katifitas anak karena pada fase ini sang anak akan sangat aktif dan sangat marah jika ada pembatasan.