Tantrum adalah perilaku yang sering terjadi pada anak usia pras sekolah yang ditandai dengan luapan emosi dan perilaku berlebihan akibat kemarahan dan kondisi frustasi anak.

Sikap keras kepala, menentang, membangkang, melawan, emberontak, marah, berkata kasar, menangis, menjerit, berteriah, berguling-guling, menendang, membenturkan kepala ke tembok.

1. Tantrum Frustasi

Anak dalam kondiri kelelahan, rasa lapar, bosa, stimulasi berlebihan atau sakit

2. Tantrum Manipulatif

Anak menginginkan sesuatu dengan segera yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari keluarga

1. Belajar mengendalikan kemarahannya sendiri dan orang lain
2. Mengalihkan perhatian atau mengarahkan anak
3. Singkat dan jelas dalam mendisiplinkan anak

• Ketika anak tantrum, orangtua tetap tenang, bereaksi secara emosional pada anak tantrum justru meningkatkan perilaku tantrum tersebut
• Diamkan 1 menit, jangan beri perhatian maka anak akan lebih tenang  dengan sendirinya dan reda amarahnya
• Peluk anak dari belakang untuk menghindari pukulan darinya, dan jika tantrumnya sudah sangat parag, peluk anak hingga tenang