Pemberontakkan pada Remaja
Klinik My Lovely Child (MLC)Editor : Rahmah El Fauziah
Masa remaja dikenal dengan istilah masa pemberontakkan. Seorang anak yang baru mengalami pubertas menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya.
Tahap Pertumbuhan Remaja
(klik ini untuk mendapatkan penjelasannya)- Remaja awal (usia 9-13 tahun) = perubahan menjadi lebih buruk
- Remaja tengah (usia 13-15 tahun) = lebih banyak kebebasan
- Remaja akhir (usia 15-18 tahun) = bertindak lebih dewasa
- Mencoba kemandirian dan tantangan untuk hidup sendiri (usia 18-23 tahun)
Pemberontakkan merupakan perasaan atau keinginan untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang diminta. Dengan melakukan perbuatan tersebut remaja akan mendapatkan kesenangan atau kegembiraan dengan mudah.
Jenis Pemberontakan pada Remaja
Pemberontakkan Reaktif
Pemberontakan reaktif pada masa remaja yakni saat mereka menunjukkan sikap dan perilaku yang bertentangan dengan otoritas atau norma yang ada di lingkungan.
Pada periode ini, remaja mulai mengembangkan identitas mereka sendiri dan mencari kemandirian. Pemberontakan reaktif sering kali muncul sebagai usaha remaja untuk mengekspresikan diri, menentang kebijakan atau aturan yang mereka anggap tidak adil, atau mencari ruang untuk menguji batasan-batasan yang ada.
Meskipun pemberontakan reaktif dapat menimbulkan ketegangan dan konflik dengan otoritas, hal ini juga merupakan bagian normal dari perkembangan remaja yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi identitas dan membangun kemandirian. Penting bagi orang orangtua untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat, sehingga remaja dapat memabawakan masa pemberontakan dengan cara yang sehat dan lebih konstruktif.
Pemberontakan Proaktif
Pemberontakan proaktif pada masa remaja mengacu pada sikap atau tindakan remaja yang secara aktif menentang atau mencoba mengubah sistem atau tatanan sosial yang ada.
Remaja yang terlibat dalam pemberontakan proaktif mungkin memiliki pandangan kritis terhadap ketidakadilan atau kesenjangan yang terjadi di masyarakat serta berusaha untuk membawa perubahan melalui protes, aksi sosial, atau advokasi.
Mereka mungkin akan terlibat dalam gerakan sosial, berbicara di forum publik, atau mengorganisir aksi-aksi untuk mengatasi isu-isu sosial, politik, atau lingkungan yang mereka anggap penting. Pemberontakan proaktif pada masa remaja merupakan ekspresi dari semangat mereka untuk berkontribusi di masyarakat sehingga dapat menimbulkan hal positif dalam dunia di sekitar mereka.
Leave A Comment