Mengenal Motorik Kasar pada anak (2)

Faktor Internal yang Mempengaruhi

Editor : Rahmah El Fauziah

1. Sistem syaraf

Sistem saraf memainkan peran kritis dalam motorik kasar pada anak. Ini melibatkan koordinasi antara otak, sumsum tulang belakang, dan otot-otot besar untuk menghasilkan gerakan tubuh yang terkoordinasi. Sistem saraf memungkinkan sinyal-sinyal saraf dikirim dari otak ke otot, memicu kontraksi dan relaksasi otot yang diperlukan untuk melakukan gerakan fisik. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, koneksi saraf yang kompleks berkembang dan diperkuat melalui berbagai pengalaman dan latihan motorik. Selain itu, sistem saraf juga berfungsi dalam mengintegrasikan informasi sensoris, seperti keseimbangan dan koordinasi, untuk membantu anak merespons lingkungan dan bergerak dengan efisien. Kualitas sistem saraf yang baik memungkinkan anak untuk belajar dan meningkatkan keterampilan motorik kasar secara progresif, mulai dari merangkak, berjalan, hingga bermain olahraga dan kegiatan fisik lainnya.

2. Kematangan

Kematangan  mencakup perkembangan sistem vestibular dan keseimbangan, yang memungkinkan anak untuk bergerak dengan lebih lancar dan mengatasi tantangan fisik yang lebih kompleks. Kematangan motorik kasar pada anak juga dipengaruhi oleh tingkat perkembangan fisik secara keseluruhan, seperti tinggi badan dan berat badan yang sesuai dengan usia. Semua faktor ini berinteraksi bersama-sama untuk membentuk kemampuan motorik kasar anak, yang pada akhirnya memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dengan lebih aktif dan percaya diri dalam berbagai aktivitas fisik serta membangun fondasi untuk keterampilan motorik yang lebih kompleks di masa depan.

3. Gizi

Gizi yang mencukupi adalah kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Nutrisi yang baik memberikan bahan bakar dan bahan bangunan yang diperlukan untuk pertumbuhan otot dan tulang yang optimal. Anak-anak yang mendapatkan nutrisi yang memadai cenderung memiliki kekuatan otot yang lebih baik, yang berkontribusi pada kemampuan mereka dalam melakukan gerakan motorik kasar. Selain itu, nutrisi yang tepat juga membantu menjaga keseimbangan dan koordinasi yang baik, yang merupakan elemen penting dalam perkembangan motorik kasar. 

4. Jenis kelamin

Secara umum, terdapat perbedaan dalam perkembangan motorik kasar antara anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki cenderung memiliki kekuatan fisik yang lebih besar dan lebih cepat dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar yang memerlukan daya tahan dan kecepatan. Mereka sering menunjukkan minat yang lebih besar dalam aktivitas fisik yang bersifat kasar, seperti berlari, bermain sepak bola, atau bersepeda. Di sisi lain, anak perempuan cenderung lebih unggul dalam koordinasi gerakan halus dan keterampilan motorik halus, seperti menulis atau bermain dengan mainan kecil. Meskipun ada perbedaan ini, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik dan pengaruh jenis kelamin pada perkembangan motorik dapat bervariasi. Dukungan dan dorongan untuk berpartisipasi dalam berbagai jenis aktivitas fisik dan permainan, tanpa memandang jenis kelamin, akan membantu setiap anak untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka secara optimal.