Pola Asuh dan Struktur Otak Anak

Klinik My Lovely Child (MLC)

Editor : Rahmah El Fauziah

Penelitian Bruce Perry

Bruce dalam penelitiannya menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan struktur otak dan perilaku manusia.
Dari penelitian tersebut ditemukan hasil scanning bahwa otak mereka yang masa kecilnya bahagia akan tumbuh dengan sempurna sesuai dengan porsinya, dan emosinya diliputi emosi positif.
Sementara mereka yang masa kecilnya terabaikan / mengalami trauma / kekerasan pada bagian batang otaknya, akan tumbuh lebih besar dari yang seharusnya. Mereka selalu merasa tertekan sehingga orientasi hidup mereka adalah menyelamatkan diri (fungsi brainstem) yang dikombinasikan dengan emosi negatif. Akibatnya mereka tidak memiliki empati, tidak berpikir jernih dalam bertindak dan terbiasa melakukan kekerasan.
Hal yang terpenting dalam penerapan pola asuh anak agar fungsi kognitif optimal adalah bagaimana agar anak merasa bahagia, sehingga bagian otak positifnya yang berkuasa. Contoh : medidik dan membesarkan anak dengan penuh cinta dan kasih sayang selalu menghargainya, mengajak anak bermain sehingga merasa gembira, dan terus merangsang anak dengan hal-hal / stimulus positif sehingga akan tumbuh hormon cinta yang merupakan tonik untuk pertumbuhan jaringan otak.