Hal yang dilakukan Suami saat Istri Baby Blues
Klinik My Lovely Child (MLC)Editor : Rahmah El Fauziah
Saat mengalami baby blues, dukungan dari suami atau pasangan sangat penting bagi seorang ibu. Secara keseluruhan, peran suami membentuk dasar yang kuat untuk kesejahteraan emosional ibu, yang pada gilirannya berdampak positif pada kesejahteraan bayi dan keluarga secara keseluruhan. Berikut hal yang dapat dilakukan suami saat pasangannya mengalami baby blues:
Suami memberikan perhatian penuh ketika istri berbicara tentang perasaannya, tanpa mengganggu atau memberikan solusi secara cepat. Dengan berempati, suami secara tidak langsung telah mengakui dan menghargai perasaannya, sehingga bisa sangat melegakan bagi ibu. Empati dapat dilakukan dengan menvalidasi perasaan ibu bahwa baby blues yang telah dialami merupakan hal yang normal dan warjar terjadi pasca melahirkan.
Suami harus aktif terlibat dalam perawatan bayi, seperti mengurangi beban fisik dan emosional pada ibu. Ini bisa berarti mengambil alih tugas-tugas seperti memberi makan di malam hari, mengganti popok, atau menenangkan bayi saat menangis, sehingga ibu bisa beristirahat. Suami harus siap siaga dalam menemani pasangannya terlebih lagi ketika malam hari.
Dengan berbagi tanggung jawab rumah tangga, suami atau pasangan menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung kebutuhan keluarga, seperti membersihkan rumah, memasak, atau mencuci, yang mengurangi tekanan pada ibu untuk menjaga rumah sambil merawat bayi.
Kata-kata penghargaan, dukungan, dan penguatan positif yang diberikan suami dapat meningkatkan moral ibu. Ini termasuk mengakui usahanya, menghargai kemajuan yang dilakukan dalam merawat bayi, dan menegaskan bahwa dia adalah ibu yang baik.
Jika baby blues berlanjut atau semakin parah, mungkin ada tanda-tanda depresi postpartum, yang memerlukan intervensi profesional. Mendorong dan mendampingi ibu untuk mencari bantuan dari dokter, psikolog, atau terapis bisa sangat membantu.
Leave A Comment