Perkembangan Anak

Perkembangan anak merupakan proses yang terus menerus dimulai dari perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial seorang anak saat masa bayi hingga remaja. Proses ini mencakup berbagai tahapan dan aspek yang berkaitan satu sama lain, dalam proses tersebut anak mengalami perkembangan dengan cara dan kecepatan yang berbeda dengan anak lainnya dan juga unik, karena dapat dipengaruhi berdasarkan faktor genetik dan lingkungan anak tersebut.

Aspek Perkembangan Anak

Masing-masing aspek berkembang seiring waktu dan dapat dipengaruhi oleh berbegai faktor, seperti genetik, lingkungan, serta interaksi individu dengan orang-orang di sekitarnya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing aspek tersebut:

Motorik Kasar

Perkembangan anak yang melibatkan fisik, seperti berjalan dan berlari.

Motorik Halus

Melibatkan tangan seperti berpakaian dan menulis.

Moral

Moral dapat timbul karena pengalaman yang telah dilalui anak.

Kognitif

Perkembangan kognitif seperti perkembangan intelektual dan kreativitas anak.

Bahasa dan Kemampuan Berbicara

Mulai dari anak usia 0 tahun hingga remaja anak mengalami perkembangan bahasa yang pesat, hal itu harus disertai dengan memberikan stimulus kepada anak, seperti membacakan cerita di malam hari, ngobrol dan berdiskusi dengan anak.

Sosial dan Emosional

Aspek sosial emosional pada anak yakni seperti kemampuan anak bergaul dengan teman sebayanya, daya anak dalam mengontrol emosinya di pergaulan dan lain sebagainya.

Gaya Belajar Anak

Visual, Audiotori, Kinestetik, Verbal, Logis, Sosial, dan Soliter.

  1. Visual (Spasial) : Anak belajar dengan melihat gambar
  2. Audiotori (Musik) : Anak belajar melalui pendengaran seperti musik atau podcast
  3. Kinestetik (Fisik) : Cocok untuk anak yang aktif dan suka bergerak
  4. Verbal (Linguistik) : Anak memperoleh informasi dari membaca, menulis atau berbicara
  5. Logis (Matematika) : Anak memperoleh informasi sesuai urutan atau fakta
  6. Sosial (Interpersonal) : Gaya belajar anak melibatkan banyak orang di lingkungan sosialnya
  7. Soliter (Autodidak) : Anak lebih memilih untuk belajar sendiri