Cegah Anemia pada Remaja Putri, Cegah stunting sejak dini!

Klinik My Lovely Child (MLC)

Editor : Rahmah El Fauziah

Your Content Goes Here

Stunting tidak terjadi begitu saja.
Stunting tidak dicegah sejak bayi lahir saja.
Stunting tidak diatasi saat sudah kejadian.
Namun, stunting dicegah sejak dini, sejak sebelum kelahiran, sejak sebelum pembuahan bahkan sejak sebuah masa yang disebut REMAJA.

Ya,
Salah satu bentuk intervensi spesifik terhadap STUNTING dari Kementerian Kesehatan RI adalah PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri merupakan langkah yang dilakukan dalam hal ini.

Menurunkan angka stunting sejak dini dengan cara mencegah anemia pada remaja putri adalah strategi yang dianggap sangat efektif. Anemia bisa mengurangi kapasitas remaja putri untuk tumbuh secara optimal, dan jika terjadi pada saat kehamilan, bisa berdampak pada kesehatan dan perkembangan janin yang pada akhirnya dapat memicu stunting pada anak.

Remaja, merupakan calon ibu di masa depan, yang diharapkan akan menghasilkan generasi Indonesia cemerlang. Ditengah pergulatan mengenai pandangan terhadap fisik, kegalauan psikologis, dan beragam perspektif dari teman sebaya berkontribusi dalam pembenahan gizi pada remaja. Lingkungan, berperan besar.

Pemberian edukasi gizi menjadi salah satu upaya PENTING dalam PENCEGAHAN STUNTING. Berikut adalah cara dalam mencegah anemia pada remaja putri :

  1. Pendidikan Gizi: Memberikan pendidikan tentang nutrisi yang baik kepada remaja putri adalah langkah utama dan dalam pemberian informasi ini harus mencakup informasi tentang pentingnya asupan zat besi, yang sangat penting untuk mencegah anemia.
  2. Meningkatkan Asupan Zat Besi: Asupan makanan yang kaya zat besi harus ditingkatkan pada masa remaja. Makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
  3. Screening Rutin: Petugas kesehatan melakukan screening rutin untuk anemia di sekolah-sekolah atau pada klinik kesehatan dapat membantu mendeteksi dan mengatasi anemia sejak dini. Deteksi dini memungkinkan upaya pencegahan stunting di masa akan datang.
  4. Promosi Kesehatan Reproduksi: Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya memasuki kehamilan dengan kondisi tubuh yang sehat juga krusial.

Anemia pada ibu hamil berkaitan erat dengan risiko stunting pada anak, sehingga mengelola anemia sebelum dan selama kehamilan sangat penting.