Tren Diet Populer: Manfaat, Risiko, dan Fakta yang Perlu Kamu Tahu

Klinik My Lovely Child (MLC)

1. Plant-Based Diet (Diet Berbasis Nabati)

Diet ini berfokus pada konsumsi makanan nabati seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan mengurangi atau menghindari produk hewani.

Manfaat:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker
  • Kaya akan serat dan antioksidan, baik untuk pencernaan dan kesehatan kulit
  • Ramah lingkungan karena mengurangi jejak karbon

Potensi Risiko:

  • Risiko kekurangan vitamin B12, zat besi, dan protein jika tidak diatur dengan baik
  • Bisa lebih mahal dan butuh perencanaan khusus agar nutrisinya seimbang

2. Keto Diet (Ketogenic Diet)

Diet tinggi lemak, cukup protein, dan sangat rendah karbohidrat (<10% dari total kalori) yang bertujuan membuat tubuh masuk ke dalam keadaan ketosis, di mana lemak digunakan sebagai sumber energi utama.

Manfaat:

  • Cepat menurunkan berat badan karena tubuh membakar lemak lebih efisien
  • Mengontrol gula darah, baik untuk penderita diabetes tipe 2
  • Bisa meningkatkan fokus dan energi pada beberapa orang

Potensi Risiko:

  • Bisa menyebabkan keto flu (pusing, lemas, mual) di awal adaptasi
  • Risiko tinggi kolesterol dan penyakit jantung jika konsumsi lemak jenuh berlebihan
  • Tidak cocok untuk jangka panjang karena bisa mengganggu keseimbangan nutrisi

3. Intermittent Fasting (Puasa Berselang/IF)

Pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam periode tertentu, misalnya: 16:8 (puasa 16 jam, makan dalam 8 jam) 5:2 (makan normal 5 hari, membatasi kalori 2 hari dalam seminggu) OMAD (One Meal A Day) (hanya makan satu kali sehari)

Manfaat:

  • Membantu penurunan berat badan dengan mengontrol kalori
  • Meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan risiko diabetes
  • Memicu autofagi, proses regenerasi sel yang baik untuk anti-penuaan

Potensi Risiko:

    • Bisa menyebabkan lapar berlebihan dan overeating setelah periode puasa
    • Tidak cocok bagi penderita maag, wanita hamil, atau orang dengan gangguan makan
    • Bisa mempengaruhi kadar hormon jika dilakukan secara ekstrem

Tidak ada diet yang “paling benar” untuk semua orang. Pilihan terbaik tergantung pada kondisi kesehatan, tujuan pribadi, dan keberlanjutan jangka panjang.

👉 Plant-Based Diet cocok untuk mereka yang ingin pola makan sehat, ramah lingkungan, dan rendah risiko penyakit kronis.
👉 Keto Diet bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi perlu pengawasan ketat untuk mencegah efek samping.
👉 Intermittent Fasting efektif untuk kontrol berat badan dan kesehatan metabolik, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak mengganggu keseimbangan nutrisi.