
Menyusui bukan hanya soal memberikan ASI, tapi juga soal bagaimana tubuh seorang ibu mampu memproduksi ASI berkualitas demi tumbuh kembang si kecil. Nah, di sinilah peran penting gizi untuk ibu menyusui.
Saat masa menyusui, tubuh ibu bekerja ekstra untuk memproduksi ASI setiap hari. Proses ini tentu membutuhkan energi dan zat gizi lebih banyak dibandingkan saat ibu tidak menyusui. Jadi, kalau biasanya ibu makan untuk dua porsi saat hamil, saat menyusui. Ibu “makan untuk produksi”!
Gizi yang cukup dan seimbang membantu tubuh ibu menghasilkan ASI dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik. Ini penting karena ASI adalah satu-satunya sumber makanan bagi bayi di awal kehidupannya. ASI yang kaya nutrisi akan membantu bayi tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.
Bukan hanya untuk bayi, gizi yang baik juga sangat penting bagi si ibu sendiri. Setelah melahirkan, tubuh ibu perlu pulih. Dengan gizi yang cukup, ibu bisa tetap bugar, tidak cepat lelah, dan lebih siap menjalani aktivitas sehari-hari sambil menyusui.
Selama masa menyusui, ada beberapa zat gizi yang kebutuhannya meningkat, seperti:
-
Energi (kalori): Ibu butuh tambahan energi untuk memproduksi ASI
-
Protein: Membantu regenerasi sel tubuh dan produksi ASI
-
Kalsium: Penting untuk menjaga kesehatan tulang ibu dan bayi
-
Zat besi: Mencegah ibu cepat lelah atau anemia pasca melahirkan
-
Vitamin dan mineral lainnya: Seperti vitamin A, D, B kompleks, zinc, dan yodium
Selain itu, ibu juga perlu banyak minum air agar tidak dehidrasi dan membantu kelancaran produksi ASI
Jika kebutuhan gizi ibu menyusui tidak tercukupi, akan berakibat pada produksi ASI yang menjadi menurun, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Bayi mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi, dan ibu pun bisa merasa cepat lelah atau mudah sakit. Dalam jangka panjang, ini bisa berdampak pada pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu sendiri.



Leave A Comment